Beberapa metodologi dalam psikologi, di antaranya sebagai berikut :
- Metodologi Eksperimental
Cara ini dilakukan biasanya di dalam
laboratorium dengan mengadakan berbagai eksperimen. Peneliti mempunyai kontrol sepenuhnya terhadap
jalannya suatu eksperimen. Yaitu menentukan akan melakukan apa pada sesuatu
yang akan ditelitinya, kapan akan melakukan penelitian, seberapa sering
melakukan penelitiannya, dan sebagainya. Pada metode eksperimental, maka sifat
subjektivitas dari metode introspeksi akan dapat diatasi. Pada metode
instrospeksi murni hanya diri peneliti yang menjadi objek. Tetapi pada
instrospeksi eksperimental jumlah subjek banyak, yaitu orang - orang yang
dieksperimentasi itu. Dengan luasnya atau banyaknya subjek penelitian maka
hasil yang didapatkan akan lebih objektif
- Observasi Ilmiah
Pada pengamatan ilmiah, suatu hal
pada situasi-situasi yang ditimbulkan tidak dengan sengaja. Melainkan dengan
proses ilmiah dan secara spontan. Observasi alamiah ini dapat diterapkan pula
pada tingkah laku yang lain, misalnya saja : tingkah laku orang-orang yang
berada di toko serba ada, tingkah laku pengendara kendaraan bermotor dijalan
raya, tingkah laku anak yang sedang bermain, perilaku orang dalam bencana alam,
dan sebagainya.
- Sejarah Kehidupan (metode
biografi)
Sejarah kehidupan seseorang dapat
merupakan sumber data yang penting untuk lebih mengetahui “jiwa” orang yang
bersangkutan, misalnya dari cerita ibunya, seorang anak yang tidak naik kelas
mungkin diketahui bahwa dia bukannya kurang pandai tetapi minatnya sejak kecil
memang dibidang musik sehingga dia tidak cukup serius untuk mengikuti
pendidikan di sekolahnya. Dalam metode ini orang menguraikan tentang keadaaa,
sikap - sikap ataupun sifat lain mengenai orang yang bersangkutan. Pada metode
ini disamping mempunyai keuntungan juga mempunyai kelemahan, yaitu tidak jarang
metode ini bersifat subjektif.
- Wawancara
Wawancara merupakan tanya jawab si
pemeriksa dan orang yang diperiksa. Agar orang diperiksa itu dapat menemukan
isi hatinya itu sendiri, pandangan-pandangannya, pendapatnya dan lain-lain
sedemikian rupa sehingga orang yang mewawancarai dapat menggali semua informasi
yang dibutuhkan.Baik angket atau interview keduanya mempunyai persamaan, tetapi
berbeda dalam cara penyajiannya. Keuntungan interview dibandingkan dengan
angket yaitu:
- Pada interview
apabila terdapat hal yang kurang jelas maka dapat diperjelas
- interviwer(penanya)
dapat menyesuaikan dengan suasana hati interviwee ( responden yang
ditanyai)
- Terdapat
interaksi langsung berupa face to facesehingga diharapkan dapat membina
hubungan yang baik saat proses interview dilakukan.
- Angket
Angket merupakan wawancara dalam
bentuk tertulis. Semua pertanyaan telah di susun secara tertulis pada
lembar-lembar pertanyaan itu, dan orang yang diwawancarai tinggal membaca
pertanyaan yang diajukan, lalu menjawabnya secara tertulis pula.
Jawaban-jawabannya akan dianalisis untuk mengetahui hal-hal yang diselidiki.
- Pemeriksaan Psikologi
Dalam bahasa populernya pemeriksaan psikologi disebut juga dengan psikotes. Metode ini menggunakan alat-alat psikodiagnostik tertentu yang hanya dapat digunakan oleh para
ahli yang benar-benar sudah terlatih. alat-alat itu dapat dipergunakan unntuk
mengukur dan untuk mengetahui taraf kecerdasan seseorang, arah minat seseorang,
sikap seseorang, struktur kepribadian seeorang, dan lain-lain dari orang yang
diperiksa itu.
- Metode Analisis Karya
Dilakukan dengan cara menganalisis
hasil karya seperti gambar - gambar, buku harian atau karangan yang telah
dibuat. Hal ini karena karya dapat dianggap sebagai pencetus dari keadaan jiwa
seseorang.
- Metode Statistik
Umumnya digunakan dengan cara
mengumpulkan data atau materi dalam penelitian lalu mengadakan penganalisaan
terhadap hasil yang telah didapat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar